23/02/11

Ditekuk Turkmenistan, Timnas U-23 Di Ujung Tanduk

Turkmenistan sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Titus Bonai di awal babak pertama.

Oleh Donny Afroni

23 Feb 2011 20:59:00

Egi Melgiansyah - Indonesia U-23 (GOAL.com / Rachmad Sentosa)
Galeri Foto
Perbesar
Egi Melgiansyah - Indonesia U-23 (GOAL.com / Rachmad Sentosa)

Terkait

Tim

Peluang Indonesia untuk tetap bertahan di Pra-Olimpiade 2012 berada di ujung tanduk setelah menelan kekalahan 3-1 dari Turkmenistan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu [23/2] malam WIB.

Hasil itu membuat Indonesia harus memetik kemenangan tiga gol tanpa balas di leg kedua di kandang Turkmenistan pada 9 Maret mendatang untuk bisa merebut tiket ke babak berikutnya. Sedangkan Turkmenistan cukup mendapatkan hasil imbang untuk menyingkirkan tim Garuda Muda.

Indonesia langsung menerapkan permainan agresif sejak pluit kick-off ditiupkan wasit. Laga baru berjalan lima menit, timnas U-23 sudah mendapatkan peluang emas melalui Titus Bonai. Namun sepakan pemain asal Persipura Jayapura yang memanfaatkan bola muntah itu masih membentur kaki pemain belakang lawan.

Timnas U-23 akhirnya unggul lebih dulu melalui gol Titus pada menit ke-13. Oktovianus Maniani yang melakukan eksekusi tendangan bebas memberikan bola datar kepada Titus, dan selanjutnya dilanjutkan pemain ini dengan sontekan ke gawang yang tak bisa dihentikan kiper Geldiyev Batyr.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=198902?area=2l&pos=2&ord=198902"></script>

Namun keunggulan timnas U-23 ini tidak bertahan lama. Turkmenistan berhasil menyamakan kedudukan selang tiga menit kemudian lewat tendangan bebas Amanov Arslanmyrat yang menyusur tanah tidak bisa dijangkau kiper Kurnia Meiga.

Gol balasan ini cukup mengejutkan pemain timnas U-23. Tim besutan Alfred Riedl itu terus menekan pertahanan Turkmenistan, namun selalu membentur barisan belakang lawan yang cukup disiplin. Skor 1-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, timnas U-23 tidak mengendurkan serangan mereka ke pertahanan Turkmenistan. Begitu juga dengan Turkmenistan yang melakukan tekanan dengan melakukan serangan balik cepat.

Pada menit ke-53, timnas U-23 mendapat peluang emas untuk kembali unggul dari lawannya. Namun tendangan striker sekaligus kapten tim Yongki Aribowo setelah menerima umpan dari Okto masih dapat diblok Batyr.

Selang empat menit kemudian, timnas U-23 kembali mendapatkan peluang melalui Hendro Siswanto. Tapi tendangan keras Hendro yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Turkmenistan dapat dibendung Batyr.

Tuan rumah masih terus melakukan tekanan ke pertahanan Turkmenistan. Namun, penyelesaian akhir yang terburu-buru serta ketatnya temmbok belakang tim tamu membuat timnas U-23 kesulitan untuk mencetak gol.

Di lain sisi, serangan balik Turkmenistan juga kerap mengancam pertahanan timnas U-23. Pada menit ke-78, Kurnia Meiga dipaksa harus bekerja keras untuk menepis tendangan keras Soyunov Shohrat dari luar kotak penalti.

Lengahnya barisan belakang timnas U-23 dalam mengantisipasi umpan panjang Turkmenistan harus dibayar mahal tiga menit kemudian. Usai menerima bola dari sektor tengah, Vahyt menusuk hingga ke dalam kotak penalti. Vahyt lalu memberikan bola kepada Boliyan Alexande yang berdiri bebas, sehingga dengan mudah menaklukkan Kurnia Meiga.

Gol itu membuat timnas U-23 berusaha mengejar ketertinggalannya. Namun kembali serangan balik Turkmenistan tidak dapat diantisipasi barisan belakang, sehingga tim tamu memperbesar keunggulannya pada menit ke-86 melalui Vahyt. Sambil memutar badannya, Vahyt melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak bisa dijangkau Kurnia Meiga.

Tertinggal 3-1 tidak membuat timnas U-23 berusaha bangkit. Peluang emas diperoleh Rishadi setelah terjadi kemelut di depan gawang Turkmenistan. Namun tendangan Rishadi melambung di atas mistar, kendati kiper lawan sudah terjatuh. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, timnas U-23 tidak bisa mengejar ketertinggalannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar