05/01/12

Bebas Dari Suntikan Insulin Setelah Minum Soman 1



YUSUF RUDIANTO
Bebas dari suntikan insulin
2 tahun silam, Yusuf adalah seseorang yang hidupnya tergantung suntikan insulin karena menderita diabetes berat. Sehari 3 kali suntikan insulin wajib dijalaninya, jika ia ingin tetap bisa beraktivitas. Sebelum saya sarapan pagi, sebelum makan siang, dan sebelum makan malam. Bukan saja mesti disiplin menyuntik, Yusuf juga harus membayar seabrek peralatan kesehatan. Mulai dari alat tes darah, tabung insulin, dan alat suntik. Perkara tidak mudah bagi seorang dengan aktivitas tinggi semacam dia. Apalagi kualitas insulin terbentur suhu ruangan. Temperatur terlalu panas, insulin tidak layak dipakai. Begitu juga bila suhu sangat rendah. Saya sangat menderita, mobilitas saya terganggu dan benar-benar terhambat karena insulin ini. Rutinitas menyiksa itu dilewatinya lebih dari satu tahun.
Sebegitu penat pikirannya atas rutinitas tersebut sampai suatu saat, Yusuf berkeluh kesah dengan pimpinannya. Kebetulan Si Bos baru saja kembali dari kunjungan ke Gorontalo dan membawa oleh-oleh Soman-1 FM. Tanpa ragu, dia menyarankan Yusuf untuk mencobanya. “Suf, kamu coba obat ini. Memang bau sekali, tapi kamu coba saja, mungkin saja bisa membantu. Lelaki 50 tahun ini menuruti saran atasannya. Mula-mula dia mengombinasikan insulin dengan Soman-1. Bulan pertama jadwal suntik insulinnya tetap 3 kali sehari, tapi ditambah dengan minum Soman-1, 3 kali sehari pula masing-masiing 5 tetes. Merasa lebih nyaman dan ada perubahan positif, bulan berikutnya Yusuf lebih berani. Jumlah suntikan insulinnya dalam sehari berkurang menjadi 2 kali tapi konsumsi Soman-1 tetap 3 kali sehari. Hal yang sama dilakukannya pada bulan berikutnya. Suntikan insulin sekali sehari dan Soman-1 3 kali sehari. Jumlah tetesnyapun masih sama, 5 tetes per sekali minum. Bulan berikutnya, saya lepas dari insulin. Karena memiliki alat tester darah pribadi, bapak yang tinggal di Jakarta ini rutin memeriksa kadar gula darahnya. Ternyata tindakan nekadnya mengurangi insulin dan menggantinya dengan Soman-1 tetap mebuat stabil kadar gula darahnya. Kondsi saya tetap sehat dan gula darah saya tetap normal dan stabil.
Motivasi ingin sembuhnya begitu tinggi. Selepas dari ketergantungan insulin, dia mencoba mengurangi konsumsi Soman-1. Langkah menguranginya sama persis dengan cara mengurangi penggunaan insulin. 3 kali minum sehari menjadi 2 kali pada bulan berikutnya dan seterusnya. Sampai saat ini saya bisa duduk disini dan sehat. Yusuf mengaku kondisinya sekarang sangat sehat dan lebih segar. Kadar gula darahnya pun tetap normal pada kisaran 151-153 mg/dl. Kebahagiaannya bertambah lantaran “Urusan Ranjang” dengan istri dapat kembali berjalan. Dulu saya pakai insulin, kondisi saya drop terus walau kelihatannya cukup baik. Akhirnya sekarang saya bisa melihat dunia kembali. Saya bisa kemana-mana tanpa harus pegang-pegang alat-alat dan juga hubugan suami istri jadi baik.Yusuf mengakhiri paparannya dengan gembira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar